Rabu, 05 April 2017

Tidak ada yang namanya kebetulan

Mungkin sering kita mendengar kalimat kalimat seperti ini. “Eh, kebetulan banget ya kita ketemu disini” atau ketika kita memuji seorang teman yang baru saja kelimpahan rejeki dan kemudian jawabannya seperti ini “ ah…semua hanya kebetulan…kebetulan ketemu teman lama…kebetulan olehnya di beri proyek kerja…kebetulan proyeknya goal/berhasil dan kebetulan rejekinya dapat. Lagi lagi kata kebetulan sering sekali terselip  di segenap percakapan kita atau yang kita dengar dari percakapan orang lain.
Tahukah kalian bahwa tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini. Bahwa semua telah diatur dengan sangat sempurna oleh Sang Maha Pencipta. Bahkan saya bisa dengan pasti menyebutkan bahwa kata kebetulan itu adalah kata mendua…artinya kita menduakan Sang Pemilik Kehidupan. Menganggap bahwa dengan kapasitas akal kita yang sedikit dan terbatas ini{jika dengan memakai kata kebetulan } maka kebetulan ini sama dengan ini terjadi begitu saja. Bahwa tidak ada keteraturan perjalanan hidup yang sebenarnya sudah digariskan olehNya. Bahwa ketika bertemu teman yang memberi proyek kerja dan membuat kelimpahan rejeki itu hanya kebetulan padahal itu karena kehendakNya.
Dapatkah dipahami bahwa alam semesta beserta isinya diciptakan dengan sangat baiknya. Bahwa manusia manusia yang menghuni bumi ini telah diketahui oleh Allah segala perjalanan hidupnya bahkan jauh sebelum mereka ada di muka bumi ini dan berkembang biak seperti sekarang.
Dapatkah dimengeti bahwa setiap langkah kita dituntun oleh Allah sesuai dengan niat dan itikad kita. Baik niat dan itikad maka baik juga jalan yang terbuka untuk kita demikian juga sebaliknya. Dan bahwa pertemuan dengan orang orang tertentu dalam hidup kita yang bisa membawa kita kepada hal hal baik maupun buruk adalah semata mata atas kehendakNya dan bukan terjadi begitu saja sebagaimana sangkaan kita.
Akal kita yang terbatas memang membuat manusia menjadi menggampangkan hikmah dibalik segala peristiwa yang terjadi di hidup mereka…d hidup kita. Seandainya mereka menelusuri lebih jauh dan mulai memahami maka niscaya kita akan tau bahwa segalanya telah diatur dengan sangat sempurna sesuai dengan kebutuhan kita dan bukan dengan keinginan kita. Apesnya manusia lebih mengedepankan keinginan dibanding melihat hikmah diberi peristiwa yang mungkin melenceng dari rencana dan perkiraan kita.
Jadi mulailah memahami segala peristiwa sebagai sebuah aturan dan kehendak dariNya sembari mencoba menyelami hati agar dapat iklas dan tawakal jika sekiranya segala keinginan tak dapat terakomodir pada saat kita hidup di dunia.

Salam hangat

Waktu...elemen terpenting dalam hidup manusia

Sebuah ucapan arif nan bijak pernah terbaca oleh saya...bunyinya seperti ini "Waktu itu bak anak panah yang di lepaskan dari busurnya...dan sekali di lepaskan..anak panah tersebut tidak akan kembali pada busurnya karena bukan bumerang.

Mungkin sebagian besar atau semua  pernah membaca  ucapan tersebut atau setidaknya pernah mendengar dari mulut orang lain.. Ya...kiasan atau ucapan sederhana yang bermakna mendalam. Waktu kita sangat-sangat berharga...kemarin tidak akan pernah kembali kecuali berbentuk kenangan semata di ingatan kita. Hari ini di jalani dan begitu hari esok tiba maka hari ini pun akan hilang juga berganti.

Apa yang terjadi pada hidup manusia..tidak pernah bisa di ramalkan oleh siapapun bahkan oleh paranormal sekalipun yang mengklaim bisa melihat masa depan. Dan waktu merupakan elemen penting di dalam kehidupan manusia sehingga perlulah di sadari pentingnya mengatur waktu dan memanfaatkannya dalam kehidupan kita sehari hari.

Ada sebagian besar orang yang merasa waktu 24 jam dalam sehari tidaklah cukup untuk mengerjakan semua yang hendak ia lakukan. Mungkin karena banyaknya kegiatan hingga waktu satu hari satu malam terasa cepat berlalu dan masih kurang menurut ukuran dia.
Namun ada juga yang merasa waktu berjalan lambat, berdecak lidah setiap melihat jam yang serasa berjalan seperti keong apalagi jika tak ada kegiatan berarti yang di lakukan.

Ya...kunci utama dalam manajemen waktu mungkin adalah  penyesuaian waktu dengan kegiatan harian seorang individu. Ada kegiatan yang menyita waktu hingga tak terasa waktu telah menjelang malam. Namun ada juga jenis kegiatan biasa saja yang tidak terlalu menyita waktu. Masing masing kegiatan di jalankan oleh masing masing pribadi sesuai dengan kebutuhan hidup mereka

Salah satu kegiatan yang cukup menyita waktu  adalah pekerjaan sebagai ibu rumah tangga. Menjadi ibu rumah tangga baik yang bekerja ataupun tidak..sama-sama menyita waktu. Salah besar jika di katakan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga itu sepele atau jenis kegiatan yang biasa-biasa saja. Karena pada dasarnya kegiatan sebagai ibu rumah tangga itu adalah yang menyita sebagian besar waktu para ibu rumah tangga...entah dia bekerja atau tidak.
Bangun di pagi hari sebelum azan subuh berkumandang dilanjutkan dengan persiapan makan pagi keluarga, mempersiapkan keperluan anak sekolah dan suami yang hendak bekerja. Selesai satu pekerjaan akan menunggu pekerjaan lain. Menu makan yang harus di tata, keperluan rumah tangga yang harus di beli, lalu bagi ibu ibu yang bekerja harus mempersiapkan diri untuk turun bekerja…mungkin dengan masih meninggalkan segudang perkerjaan rumah yang belum sempat terselesaikan.
Disinilah pentingnya mengatur waktu sedemikian rupa agar ibu ibu tidak merasa keteteran atau kepayahan karena beban kerja yang susul menyusul. Buat rumah tangga baru tanpa anak, mungkin tidak terlampau menyusahkan. Namun rumah tangga dengan anak yang balita maupun bersekolah akan menambah volume pekerjaan apalagi jika si ibu juga masih bekerja di luar rumah guna menopang ekonomi keluarga.
Harus di ingat bahwa pekerjaan dalam rumah tangga bukanlah monopoli si ibu semata untuk menyelesaikannya. Namun di harapkan para ayah dan anggota keluarga lainnya dapat juga berpartisipasi membantu sehingga dapat menimbulkan komunikasi keluarga yang bermanfaat memperkuat ikatan cinta dalam keluarga. Partisipasi yang tidak rumit dan dapat di sesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing anggota keluarga.

Pentingnya mengatur waktu itu selain untuk memudahkan menyelesaikan sebuah kegiatan atau pekerjaan berkaitan erat juga dengan pentingnya mengistirahatkan tubuh yang sudah bekerja seharian sesuai kegiatan masing masing individu. Jangan sampai tubuh mengalami kelelahan karena terlalu di forsir untuk bekerja dan berkegiatan. Karena tubuh pada dasarnya juga perlu istirahat dan perlu di manjakan untuk menjaga agar kondisi tubuh tetap sehat dan kuat dalam menjalani hari hari penuh kegiatan tersebut.
Berbagi peran dan pekerjaan dengan anggota keluarga yang lain  menumbuhkan rasa kedekatan yang secara otomatis akan menambah kualitas komunikasi yang baik  antar anggota keluarga juga membuat individu bisa lebih menghargai waktu.


Selasa, 24 Januari 2017

puisiq

TIANG TIANG ITU ADALAH SASTRA
TALI TEMALINYA ADALAH PUISI
LAYAR TERKEMBANG ITU SENANDUNG
REMBULAN ITU PELINDUNG

NIKMATI ANGIN DENGAN RASA
NIKMATI MENTARI DENGAN CINTA
NIKMATI REMBULAN DALAM PELUKAN MALAM
KAU AKAN RASAKAN
BETAPA BERHARGA
HIDUP YANG MENURUTMU SIA SIA

JANGAN MEMBUTA
KETIKA KAU SUNGGUH DAPAT MELIHATNYA
DENGAN SELURUH MATA JIWA
JANGAN MENULI
KETIKA KAU SUNGGUH MENDENGARNYA
DENGAN SEGENAP RAGA

Minggu, 16 Agustus 2015

teknologi oh teknologi

Gw baru aza nge-cek statistik penanyangan blog gw...dan ternyata yang paling banyak ngebaca itu dari negeri yang jauh banget..which is USA...negerix Paman Sam guys....Wooowww Tecnology bikin jarak sejauh itu menjadi hanya sekedipan mata az...kya Jin en lampu ajaibx...hahahah.

Ga bisa d pungkiri memang kemajuan teknologi membuat jarak semakin sempit aza....sesuatu yang dulu seperti tidak terjangkau..teramat jauh...sulit d tembus...berkat teknologi komunikasi sekarang ini menjadikan jarak seolah ga ada artix sama sekali. Orang bisa melanglang buana dengan hanya duduk d depan laptop atw PC-x aza....Kalo dulu sebelum teknologi komputer en komunikasi semaju sekarang....televisi..radio...telepon rumah...dan buku adalah sarana kita buat mengetahui apa yang terjadi d belahan dunia yang lain kaan. Memang sih dengan ke 4 sarana d atas kita bisa mengembara ke mana negara2 yang tadix hanya kita kenal lewat buku atau tulisan. Kalau kebetulan punya uang lebih  dan bisa bepergian ke luar negeri ..yah lumayan juga lebih dekat mengenal negara2 ybs. Tapi kalo engga....hanya berita2 x az yang bisa kita ikuti via siaran luar negeri...

Tapi kemajuan teknologi yang begitu pesat membuat semua kelihatan lebih mudah....dengan buka laptop atau PC ...browser web2 yang banyak bertebaran d mana mana....menjelajahi negara yang satu ke negara yang lain bahkan bisa berkenalan dengan kenalan baru dari negeri seberang...dan yang lebih asyik lagi bisa ngobrol ama mereka via YM or Yahoo Messenger...face to face....seperti tiada jarak sama sekali...seolah kita ber2 berbicara berhadapan . Woooow its so amazing.

Tapi harus kita sadari juga bahwa teknologi is teknologi...made by human....bukan sesuatu yang harus d puja...d sembah sehingga membuat kita lupa segalax. Lupa makan...lupa minum...lupa belajar bahkan yang lebih parah lagi lupa sholat..(buat yang muslim nih terutama).

Kan sering kita dengar tuh...gara2 chating...punya kenalan baru...asyik ngobrol sehingga lupa segalax...Memang ga salah kalo kita punya kenalan terus ngobrol ama mereka...tapi kan ada batasanx juga tuuuuhhh....bukanx terus menerus mengobrol en ngelupain kewajiban kita ....salah banget tuh.
Teknologi sepatutx d manfaatkan buat sesuatu kepentingan....entah itu untuk usaha...pekerjaan atau apa saja yang bisa terbantu oleh adax teknologi. Jadi pandai2 lah memanfaatkan teknologi...jangan sampai terjebak olehx.

Sampai sekarang gw masih mikir....bagaiman mereka yang d US membaca blog gw yaaa...secara gw kan nulisx serampangan...bahasax ga-je...alias ga jelas....wkwkwk....aaiiissss sabodo deh....yang penting gw udh nulis en mereka udh baca...syukur2 kalo suka....heuheuuuu. Cao my dear friends....Luv yu all

galau terkendali

Di sebuah buku ada saran bijak  bahwa ketika galau, sedih, susah melanda cobalah ubah itu menjadi sesuatu yang kreatif. Kreatif yang menghasilkan duit. Yang hobi nulis bisa menelurkan tulisan via kegalauannya itu. yang hobi masak bisa nyampur bahan menyiapkan cupcake galau kreasi terbaru, atau mungkin menciptakan lagu sendiri siapa tau ada yang melirik ngajak rekaman...hihi ngarep.com.

Saya pribadi saat ini tengah berada di skala galau sedikit diatas angka 50. Artix masih galau terkendali. Masih ada harapan dan keyakinan bahwa kegalauan akan segera menguap dan berganti kabar baik dan kesenangan.

Dan saran mengatasi galau ala buku tersebut sedang saya coba ikutin yaitu mencoba menulis. Apa saja asal hati tenang, pikiran plong dan otak kosong oleh pertanyaan lalu akan terisi oleh pemikiran pemikiran baru.

Sebenarnya ada satu titik pemahaman yang saia dapat di tengah pengendalian rasa galau ini. Perlahan saia faham dan mengerti, kegalauan mampir setelah timbul kesenangan. Artinya kegalauan datang setelah saia merasa senang. Senang karena hubungan berjalan baik, komunikasi bagus lalu tiba tiba tersandung sebuah halangan transparan bernama teguran.

Ya saia faham saia tengah di tegur oleh Sang Pemberi Hidup. Sangat sangat di tegur. Euforia meluap luap di diri saia telah luber kelewat jauh sehingga Allah menegur saia. Saia insyafi itu semua. Saia memohon maaf atas kesalahan fatal ini.

Artinya mulai detik ini saia harus selalu fokus. Pada kesenangan yang datang silih berganti agar tidak tercebur kesalahan sama di kemudian hari. Meski begitu saia yakin , teguran ini tanda sayangNya pada saia. bahwa sebelum terlampau tercebur Ia telah mengingatkan nsaia. Dan saia bersyukur masih sempat memahaminya.
Salam hangat


Sabtu, 15 Agustus 2015

Komunikasi cinta ala orang tua

Siapa di dunia ini yang tidak ingin jadi orang tua? 95 persen pria dan wanita di dunia jika ditanya pasti ingin jadi orang tua meski dengan embel-embel keraguan...apakah mereka sanggup mendidik anak nantinya, apakah kemampuan finansial mereka mencukupi untuk memberi makan, menyekolahkan mereka (anak-anak mereka) hingga ke jenjang perguruan tinggi.  Keraguan semacam ini bukanlah keanehan. Dapat terjadi ketika perkawinan menjelang atau ketika mendengar sang istri mengatakan bahwa dirinya tengah mengandung buah cinta mereka.  Kebingungan demi kebingungan yang silih berganti datang kerap hilang ketika buah hati benar benar hadir dalam kehidupan. Menatap mereka tentu saja menerbitkan naluri kebapakan pada pria dan naluri keibuan pada wanita. Terlebih wanita yang mengandung, membawa beban selama 9 bulan dan merasakan bagaimana getar getar kasih sayang timbul seiring tendangan halus di perut sang calon ibu.

Berkomunikasi dengan anak saat ini kebanyakan dimulai sejak anak dalam kandungan. Dimulai dengan membacakan ayat suci, memperdengarkan lagu klasik, mengajak ngobrol, membujuk dengan mengelus perut si ibu dan beberapa hal lain yang bertujuan membangun ikatan batin yang kuat. Ketika anak lahir, komunikasi tetap berlanjut meski bayi 0 hingga 40 hari cuma beraktivitas secara sama yaitu menangis, merem, melek, menandai suara dan lain lain.

Antusiasnya para ibu dan ayah baru ini akan berlanjut terus pada usia anak yang bisa mengoceh meski belum ada kata yang jelas diucapkan. Semakin intens kita mengajak anak berkomunikasi maka pembendaharaan kata yang dimiliki anak akan semakin banyak. Perlu di ingat ya bapak ibu sekalian...jangan mengucapkan kata kata yang sengaja di cadelkan dengan pemahaman bahwa anak akan lebih mengerti. Misalnya dengan mengganti kata makan dengan mamam, kata minum dengan num, atau kata tidur dengan kata bobok.

Ucapkanlah kata kata dengan benar dalam bahasa yang benar juga. Ini penting buat anak agar tidak tumbuh dengan kebiasaan berkomunikasi secara cadel atau pelo. Mengucapkan kata dengan aksentuasi yang jelas akan mengajari anak untuk berbicara yang benar pula. Sehingga sampai ia dewasa nanti, cara ia berbicara dan berkomunikasi itu benar adanya.

Selamat ngobrol sama anak ya ..bapak ibu :). Jangan lupa untuk senantiasa menyelipkan semangat dan motivasi dalam setiap pembicaraan. Berpikir positif dalam setiap keadaan. Dan memang hanya orang tua sajalah yang mampu menuntun anak kearah yang baik.

Kebaikan itu ya kebaikan

Gw tau buat sebagian orang apalagi yang berkecimpung di dunia tulis menulis...sebangsa menulis cerita atw berita atau tulisan..makalah dan sebagai adalah hal yang mudah dan gw hargai banget mereka itu semua. Tapi buat gw itu sesuatu yang gampang2 susah. Gampang karena topiknya bisa kita ambil darimana saja...keadaan sehari2..apa yang kita lihat d jalanan..d lingkungan sekitar ...dan lain lain. Susahnya adalah bagaimana menyatukan itu semua sehingga bisa menjadi tulisan atau bacaan yang ringan ...di mengerti tapi tidak sampai membuat yang membaca berpikir keras....
 Gw sendiri baru pada taraf menulis . Menceritakan pengalaman2 kecil...cerita yang terjadi di seputaran gw...teman, sekolah...jalanan yang kerap gw lalui bahkan hal2 remeh temeh yang  dalam pikiran kalian mungkin ga perlu d ceritakan tapi menurut gw itu penting.
Sekarang gw mau bercerita soal kebaikan. Haahhh kebaikan...??? apaan tuuuhhh??. Kali ini gw terinspirasi dari kejadian yang baru az gw liat di jalan sewaktu hendak menjemput anak gw. Gini lo ceritanya...Kalian yang biasa berkendaraan sepeda motor mungkin sering liat orang jatuh dari motor..( atw mungkin mengalami sendiri...hehe gw pernah tuh bbrp kali...malu.com jadix...). Atau liat standard motor seseorg yang turun....lupa di naikin ketika di starter...atw baju yang terjuntai hingga di khawatirkan akan terlilit rantai sepeda motor.
Itu semua gw liat barusan. Seorang ibu yang membonceng anaknya jatuh karena ribetnya pakaian si ibu dan juga sepatu tingginya membuat dya terjebak d jalanan yang berlubang...( jalanan d kota saya ini mah...indaaaaah banget....banyak sulamanx...hehehe). Motor rebah, si ibu dan anak jatuh. Seseorang langsung memberhentikan motor yang di kendarainnya kemudian membantu menegakkan motor si ibu yang jatuh tadi. Sering banget kan itu terjadi...ga tua ga muda....pasti begitu ada yang kecelakaan ataw sekedar jatuh az maka mrk yang kebetulan melihat pasti akan berlarian buat menolong. Padahal notabene mereka kan ga saling kenal tuh....tapi seperti yang gw katakan sebelumnya bahwa kebaikan tetaplah kebaikan. Ia akan tetap wujud d hati orang...biarpun cuma segelintir saja.
 Itulah mengapa d sebutkan bahwa Kiamat sudah dekat...katax siiihhh....tapi menurut gw ..semasa kebaikan tetap az ada d hati sedikit orang...kiamat tidak akan segera hadir. Karena pada dasarnya semua orang baik...hanya kemudian banyak faktor yang menyebabkan mereka berubah. Kata orang...yang jahat itu banyak...dimana-mana ...tapi jangan salah yang baik juga lebih banyak hanya saja mungkin kita belum ada kesempatan untuk membuktikan ataw melihatnya langsung. Gw sendiri entah berapa kali jatuh dari motor trus d tolong orang yang sama sekali ga gw kenal...membantu menegakkan sepeda motor gw..membawanya ke pinggir bahkan membantu menghidupkan kembali sepeda motor yang mendadak mati. Saat itu gw cm ngucap banyak terima kasih sambil meyakini Allah melihat perbuatan mereka dan mengganjar kebaikan mereka dengan pahala. Sahabat tersayank...hidup memang cuma sementara...perjalanan di akhiratlah yang mungkin akan lebih panjang...jadi selagi ada kesempatan adalah suatu keharusan buat kita untuk senantiasa berbuat baik tanpa embel2 apapun. Karena kebaikan itu adalah kebaikan ...tanpa pamrih apapun....Salam hangat